GHIRAHBELAJAR.COM - Oleh: Anggi Safitri, Siswa SMK Nurul Islam Jakarta kelas XI AKL
Aku masih ingat hari pertama aku masuk SMP. Aku merasa takut dan asing di lingkungan baru. Namun, semuanya berubah ketika aku bertemu dengan Nesha, teman pertamaku di SMP. Dia langsung menyambutku dengan hangat dan mengajakku duduk bersamanya. Sejak saat itu, kami menjadi sahabat yang tak terpisahkan.
Kita melakukan segala hal bersama, sampai kita melakukan hal-hal konyol berdua. Sampai akhirnya, kelas 8 pun tiba, dan ada anak baru yang bernama Livia. Aku belum mengetahuinya, tapi waktu aku tiba di sekolah, aku melihat Nesha sudah duduk bersama Livia. Aku menghampiri mereka dan bertanya kepada Nesha, "Kenapa kamu duduk sama dia?"
Nesha diam saja, mungkin dia merasa tidak enak sama anak baru itu. Lalu aku bilang, "Yauda gapapa, kamu duduk disini aja, aku biar sama dia," aku menunjuk teman sekelasku yang duduk sendirian.
Sejak saat itu, Livia juga menjadi temanku sama seperti Nesha. Kita jadi berteman bertiga, dan itu menjadi sangat jauh lebih seru daripada sebelumnya. Namun, semua berubah drastis ketika Nesha dan Livia mulai kemana-mana berdua tanpa mengajakku.
Aku bingung dan merasa sedih. Aku bertanya-tanya mengapa mereka seperti itu. Apakah aku berbuat salah? 
Aku mencoba menyadari bahwa mungkin aku memang telah melakukan kesalahan. Aku mulai menjauh dari mereka. Tak lama kemudian, mereka bertanya kepadaku, "Kenapa kamu gak mau main sama kita lagi?" Aku memilih untuk menghindar dan tidak menjawab. 
Sampai hari kelulusan, kita belum juga saling menyapa. Aku merasa sedih karena mereka adalah teman pertamaku, tapi kenapa takdir harus berpihak seperti ini? Sekarang, aku sudah di SMK dan aku masih suka kangen sama mereka. 
Aku ingin sekali main lagi sama mereka, tapi sepertinya itu mustahil. Aku mencoba ikhlaskan saja mereka dan memulai kehidupan baru di SMK ini.

0 Komentar