Mahasiswa PKL Uhamka Sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat


GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA – Mengakhiri perkuliahan semester gasal 2021/2022, Maret 2022, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (FKIP UHAMKA) melaksanakan Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di Matraman, Jakarta Timur.

Tim PKL beranggotakan delapan mahasiswa, yang meliputi Ramdani Farhan sebagai ketua dan Alfia Farhani, Annisha, Cindy Putri Wanningrum, Hanifah May Wisuda Ashari, Hamas Amalia Rizqiani Fathaya, Mawaddah Kholiqiyah dan Rifa Hasnabila, sebagai anggota.

PKL ini dibimbing oleh Dr. Safrul Kodri, M.Pd. salah seorang dosen PGSD FKIP UHAMKA. “PKL ini dilaksanakan sebagai wahana bagi mahasiswa dalam kepedulian terhadap masyarakat,” ujar Safrul, dalam keterangan kepada GhirahBelajar.com, Kamis (31/3).

Baca Juga: Tengok Sinopsis Novel dan Film Pachinko  


Dalam kegiatan PKL ini terdapat dua pilihan, Kelompok 31 mahasiswa PKL yang dibimbing Safrul memilih untuk melakukan kegiatan Kemasyarakatan dan Kemuhammadiyahan yang fokus pada Pendidikan Islami dan Sosial bertemakan “Membangun Hidup Bersih dan Sehat, Menjadikan Insan yang Bermanfaat”.

Ramdani Farhan menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan di Jl. Waringin RT.12/RW.01, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. “Setelah kami melakukan observasi langsung ke lokasi, kami menemui permasalahan yang terjadi yaitu masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya; belum tersedia tempat untuk mencuci tangan atau hand sanitizer; masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker dan belum menerapkan protokol kesehatan, serta; kegiatan pengajian anak di lingkungan sekitar masih kurang interaktif antar ustadz/ustadzahnya,” ujarnya, Kamis (31/3).



Oleh karena itu, dia menjelaskan, kelompok mahasiswa PKL merealisasikan beberapa kegiatan dengan melakukan kerja sama pencegahan Covid-19 dengan RT dan RW setempat; membangun kerja sama dengan remaja masjid; membuat spanduk edukasi pencegahan Covid-19; mengajar pendidikan Islami untuk anak-anak di lingkungan sekitar dengan lebih inovatif; melakukan kegiatan gotong royong membersihkan masjid; serta melakukan kegiatan Home Visit ke rumah masyarakat sekitar. Dengan kegiatan yang sudah lakukan, harapannya masyarakat sekitar dapat lebih sadar mengenai pencegahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, lebih menjaga kebersihan lingkungan, dan lebih inovatif dalam mengajarkan pendidikan Islami pada anak-anak sekitar.

Baca Juga: Bertanya Makna Ghirah kepada Buya Hamka  


“Metode pelaksanaan dalam pengabdian kepada masyarakat dan kemuhamadiyahan ini dilakukan untuk mendukung realisasi kegiatan PKL, dengan mengadakan beberapa agenda yaitu pertemuan dengan tokoh masyarakat seperti RT, RW, dan ibu-ibu PKK, untuk membicarakan permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar selama masa pandemi Covid-19, pertemuan dengan ustadz dan ustadzah (guru ngaji) untuk mengamati kegiatan pengajian di TPA Dakwah Islam, dan pertemuan sekaligus musyawarah dengan pengurus Masjid Annashriyah untuk melakukan kegiatan gotong royong dalam menjaga kebersihan masjid,” kata Ramdani.

Dia menceritakan, setelah melakukan musyawarah, pihaknya menghasilkan kesepakatan dan menemukan masalah-masalah penting di lingkungan RT 12. Kemudian, kata dia, pihaknya mengadakan beberapa program, di antaranya, pertama, melaksanakan kegiatan seperti penyediaan tempat sampah, tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan membagikan masker bagi masyarakat setempat. Serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat setempat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) selama era pandemi Covid-19.

Kedua, melaksanakan kegiatan Home Visit, merupakan kegiatan kunjungan ke rumah warga setempat untuk melakukan wawancara singkat mengenai tanggapan seputar permasalahan pandemi Covid-19 yang terjadi di lingkungan sekitar, sebagai bahan masukan untuk lebih taat menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.

Baca Juga: Mengenal Bagaimana Struktur Cerita Prosa Bahasa Indonesia


Ketiga, melaksanakan kegiatan Kelas Aktif Siswa (KAS), kegiatan ini dilaksanakan bagi anak-anak usia dini sampai anak usia SD dengan melakukan berbagai aktivitas di dalamnya, seperti kegiatan mewarnai untuk melatif kemampuan psikomotoriknya, selain itu juga latihan adzan bagi anak laki-laki. Mahasiswa juga memberikan edukasi dengan mentransfer ilmu (ranah kognitif), serta mengajarkan sikap sopan santun bagaimana cara menghormati orang yang lebih tua, dan lain sebagainya (ranah afektif).

Keempat, melaksanakan kegiatan seperti penyediaan tempat sampah, sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan alat-alat kebersihan. Serta melakukan kegiatan gotong-royong dalam menjaga kebersihan masjid.

Program kegiatan kemasyarakatan dan kemuhammadiyahan yang dilaksanakan di Jalan Waringin RT.12/RW.01, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Masih banyak masyarakat yang kurang sadar dalam melakukan pola hidup bersih, seperti membuang sampah sembarangan, tidak tersedianya tempat cuci tangan atau Hand Sanitzer, banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker, dan tidak menerapkan protokol kesehatan dan juga kami melakukan kunjungan ke tempat pengajian anak (TPA) yang masih kurang interaktif.

“Oleh karena itu, mahasiswa dalam PKL ini ingin merealisasikan kekurangan dan kebutuhan dengan melaksanakan penyedian tempat sampah, tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan membagikan masker bagi masyarakat setempat, melaksanakan kegiatan Home Visit, merupakan kegiatan kunjungan ke rumah warga setempat untuk melakukan wawancara singkat mengenai tanggapan seputar permasalahan pandemi Covid-19 yang terjadi di lingkungan sekitar,” kata Ramdani.

Baca Juga: Pesan dari Lirik Lagu Tulus 'Hati-Hati di Jalan'  


Kemudian, kata dia, melaksanakan kegiatan Kelas Aktif Siswa (KAS) bagi anak-anak usia dini sampai anak usia SD dengan berbagai aktivitas di dalamnya, seperti kegiatan mewarnai untuk melatif kemampuan psikomotoriknya dan latihan adzan bagi anak laki-laki.

Mahasiswa PKL PGSD FKIP UHAMKA juga memberikan edukasi kepada anak-anak usia SD dengan mentransfer ilmu (ranah kognitif), serta mengajarkan sikap sopan santun bagaimana cara menghormati orang yang lebih tua, dan lain sebagainya (ranah afektif) dan Melaksanakan kegiatan seperti penyediaan tempat sampah, sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan alat-alat kebersihan. Serta melakukan kegiatan gotong-royong dalam menjaga kebersihan masjid.



Posting Komentar

0 Komentar