Benarkah Lingkungan Kerja Pengaruhi Kesehatan Mental?


GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Siti Nuroh*

Lingkungan kerja dan beban pekerjaan sehari-hari bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang. Sayangnya, masalah kesehatan mental hingga saat ini masih menjadi hal yang sering terabaikan di lingkungan kerja. Padahal, kondisi kesehatan mental menjadi hal yang penting dan seharusnya dijamin oleh perusahaan.

Saat seorang pekerja mengalami tekanan mental, ia mungkin akan mengalami penurunan produktivitas dan tidak lagi bisa bekerja secara optimal. Ada banyak hal dan faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kesehatan mental di lingkungan kerja. Salah satu kondisi yang paling sering muncul adalah depresi, yang biasanya dipengaruhi oleh lingkungan dan tingkat kesulitan pekerjaan.

Lingkungan Kerja Toxic


Berada di tempat kerja yang “beracun” alias toxic workplace bisa membuat siapa saja merasa tidak nyaman. Dalam tingkat yang lebih parah, drama-drama serta masalah yang muncul dalam lingkungan kerja bisa membuat seseorang mengalami gangguan mental. Nyatanya, kondisi mental seorang pekerja akan sangat berpengaruh pada hal-hal yang dikerjakannya.

Ada beragam situasi di tempat kerja yang bisa membuat seseorang mengalami depresi atau masalah kesehatan mental lainnya. Pekerja yang merasa tertekan di lingkungan kerja sering mengalami depresi serta kesulitan tidur di malam hari alias insomnia. Selain kesulitan menyelesaikan tugas, stres di tempat kerja juga bisa terjadi karena masalah komunikasi dengan atasan, hubungan sosial dengan teman sekantor, serta hal lain yang bisa menurunkan produktivitas.

Baca Juga: Dampak Lingkungan Kerja Toxic Bagi Mental Health  


Pola kerja dan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi, misalnya ketidakjelasan tugas atau pekerjaan juga bisa menyebabkan pekerja mengalami gangguan kesehatan mental. Masalah mental akibat lingkungan kerja bisa ditandai dengan menurunnya motivasi dalam melakukan pekerjaan, produktivitas dan performa menurun, sering meminta libur, selalu berusaha mencari pekerjaan baru atau lowongan pekerjaan di tempat lain.

Masalah di kantor juga bisa menyebabkan seseorang mengalami perubahan pola tidur, pola makan, gangguan menstruasi, rutin mengonsumsi minuman beralkohol, mengalami masalah terkait psikologis, serta terganggunya hubungan dengan pasangan dan keluarga. Perubahan perilaku dan gaya hidup menjadi tanda paling umum seseorang tengah mengalami tekanan, termasuk di lingkungan kerja.

Rentan Depresi dan Hipertensi


Setiap manusia sebenarnya memiliki cara untuk bertahan dan menghadapi stres di tempat kerja. Namun, tidak semua orang menyadari dan bisa menggunakan hal itu dengan baik. Orang yang tidak memiliki mekanisme penyelesaian masalah yang baik menjadi sangat rentan mengalami depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya. Selain masalah psikologis, tekanan di lingkungan kerja juga bisa meningkatkan risiko penyakit fisik menyerang.

Orang yang mengalami tekanan atau depresi di tempat kerja rentan mengembangkan penyakit hipertensi alias tekanan darah tinggi. Maka dari itu, para pekerja sebaiknya menyadari betapa pentingnya kesehatan mental dan selalu berusaha untuk menjaga kondisi psikologis tetap sehat. Anda bisa menjaga kesehatan jiwa dengan mencintai pekerjaan, sehingga terasa lebih mudah untuk dilakukan.

Sesekali, ambil waktu untuk menikmati hidup di luar kantor dan beranilah untuk menyampaikan rasa jenuh bekerja pada atasan. Jika mengalami gejala-gejala yang mengarah pada gangguan kesehatan mental, misalnya sulit tidur pada malam hari dan enggan untuk berangkat ke kantor, segera lakukan pemeriksaan ke psikolog atau psikiater.

*Mahasiswa Pascasarjana Psikologi Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Posting Komentar

0 Komentar