Makna Proklamasi Kemerdekaan


 

GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh: Ni Putu Aishwara Kusumaningtyas Sudana Putri*

Proklamasi kemerdekaan merupakan peristiwa penting yang menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk memperebutkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia tepat pada tanggal 17 Agustus 1945. Latar belakang proklamasi kemerdekaan diawali dengan datangnya bangsa lain yang bertujuan melakukan pemberontakan dan penjajahan terhadap wilayah-wilayah Indonesia. Tercatat banyak peristiwa bersejarah yang membuktikan perjuangan para pahlawan dan rakyat Indonesia pada masa itu. 

Dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia tak pernah berhenti berjuang mulai dari perlawanan dalam bentuk peperangan hingga perlawanan dalam bentuk organisasi pergerakan. Butuh waktu yang cukup panjang untuk menempuh kemerdekaan. Banyak darah dan tenaga yang harus mengalir dalam memperjuangkan kebebasan bagi rakyat Indonesia. Strategi demi strategi dikerahkan dan diterapkan di beberapa daerah untuk mengusir para penguasa yang semena-mena terhadap penduduk setempat.

Baca Juga: Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  


Penjajahan dilakukan bangsa asing dilatar belakangi wilayah Indonesia yang memiliki tempat strategis dan sumber daya alam melimpah yang tak dimiliki oleh bangsa asing. Bangsa Jepang menjadi salah satu bangsa asing yang hampir merebut perhatian masyarakat akibat semboyan yang dibawanya ke dalam nusantara. Pada awalnya, Jepang bersikap baik seakan-akan saudara bagi Indonesia, namun tak menyangka bahwa Jepang juga berusaha untuk menduduki wilayah yang sangat berharga bagi masyarakat nusantara. 

Perjuangan bangsa Indonesia bukan hanya sampai disitu saja, generasi muda yang berkembang akan melanjutkan perjuangan para pahlawan yang sudah begitu besar jasanya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap nasionalisme, patriotisme hingga rela berkorban perlu diterapkan dalam lingkungan sekolah, masyarakat serta bangsa dan negara. Generasi muda yang paham akan perkembangan zaman dan teknologi dapat mempertahankan dan memanfaatkan nilai-nilai proklamasi untuk memajukan bangsa Indonesia.

Catatan Sejarah Peristiwa Proklamasi


Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilatarbekangi dengan bangsa Jepang yang menginjakkan dirinya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jiwa kemerdekaan sudah diinginkan sejak dulu oleh bangsa Indonesia, namun rasa ingin merdeka semakin membara ketika peristiwa besar menimpa bangsa Jepang. Jatuhnya bom atom di dua kota Jepang yaitu kota Hirosima dan Nagasaki membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 6 Agustus 1945. 

Baca Juga: Catatan Demokrasi Indonesia dari Seorang Guru


Dengan peristiwa yang mengejutkan bangsa Jepang, membuat pertahanannya menjadi lemah, hal inilah yang membuat bangsa Indonesia berkeinginan tinggi untuk memperebutkan kemerdekaan Indoneia. Beberapa hari setelah peristiwa jatuhnya bom atom di dua kota penting Jepang, tiga tokoh Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan Radjiman Wediodiningrat dipanggil oleh Jenderal Terauchi dan bertemu di negara Vietnam pada tanggal 9 Agustus 1945.

Tak lama kemudian, golongan muda mendengar kabar mengenai jatuhnya bom di dua negara penting Jepang yang membuat jiwa kemerdekaan mereka muncul higga puncaknya. Namun, keinginan yang tinggi tersebut membuat bangsa Indonesia mengalami sedikit perpecahan yaitu perbedaan pendapat diantara golongan muda dan golongan tua. Golongan muda sangat berambisi dalam memperebutkan kemerdekaan, hingga akhinya terjadi aksi penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta ke daerah Rengasdengklok. 

Peristiwa ini dikenal dengan sebutan peristiwa Rengasdengklok. Pada awalnya usulan yang diajukan oleh salah satu tokoh golongan muda yaitu Sutan Syahrir untuk segera memerdekakan Indonesia ditolak oleh PPKI. Hal ini membuat golongan muda terus mendesar Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan tanpa campur tangan dari Jepang.

Detik-Detik Menjelang Proklamasi  


Golongan muda dan golongan tua memutuskan untuk berdiskusi mengenai rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta menyetujui akan rencana tersebut. Soekarno-Hatta dibawa kembali ke Jakarta dan segera menuju kediaman Laksamana Maeda pada tanggal 16 Agustus 1945. 

Teks proklamasi Indoneis disusun dengan sebaik-baiknya berdasarkan gagasan pikiran dari tiga tokoh penting yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Teks proklamasi ditandangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta dengan menagatasnamakan bangsa Indonesia. 

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, serta rakyat Indonesia berkumpul di Jalan Pegangsaan Timur No.56 untuk menyaksikan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacaka oleh Ir. Soekarno. Teks proklamasi dibacakan tepat pada pukul 10.00 WIB yang kemudian disusul dengan pengibaran bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati. Dengan dibacakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia, maka secara resmi Indonesia terlepas dari tangan penjajahan.

Nilai-Nilai Nasionalisme  


Nilai-nilai yang terkandung dalam makna proklamasi dapat membangkitkan kesadaran sejarah akan nasionalisme bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda yang berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Nilai-nilai tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. 

Hal ini dapat mengingatkan masyarakat Indonesia akan perjuangan dan jerih payah yang dilakukan oleh para pahlwan. Dengan mengingat perjuangan para pahlwan menandakan bahwa masyarakat Indonesia tak pernah melupakan jasa-jasa mereka. 

Baca Juga: Kesadaran Nasionalisme Masyarakat Indonesia


Sikap nasionalisme merupakan salah satu sikap umum yang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dengan sadar akan sejarah juga dapat menumbuhkan sikap-sikap nasionalisme, cinta tanah air maupun patriotisme. Sikap cinta tanah air, tentunya berbanding lurus dengan tumbuhnya kesadaran sejarah dalam jiwa masyarakat Indonesia. 

Tak hanya itu sikap-sikap nasionalisme yang dibawa oleh para pejuang membawa membawa masyarakat Indonesia sadar akan sejarah yang menjadi pengalaman bagi bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat yang lebih baik.

Dapat diketahui bahwa kemerdekaan ini merupakan hasil perjuangan rakyat Indonesia. Tanpa adanya nilai-nilai nasionalisme yang dikembangkan dalam diri para pejuang, Indonesia mungkin masih berada di tangan bangsa asing. Sebagai masyarakat dan generasi penerus bangsa, banyak nilai proklamasi yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan sekarang ini. 

Menjaga persatuan dan kesatuan, mempererat tali persaudaran dengan mengadakan kegiatan bersama dengan masyarakat lainnya seperti melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, ikut melaksanakan lomba dalam memperingati kemerdekaan Indonesia. Rela berkorban untuk tanah air dapat dilaksanakan para generasi muda yang terus berjuang untuk membawa dan mengharumkan nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cinta tanah air juga menjadi kunci bagi bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah air dengan mencintai produk dan budaya lokal, menjaga kelestarian budaya lokal serta menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Perlunya Mengamalkan Nilai Bangsa


Berdasarkan fakta sejarah, proklamasi kemerdekaan Indonesia dilatarbelakangi dengan keinginan setiap warga Indonesia untuk lepas dari tangan penjajahan dan membawa kemerdekaan Indonesia tanpa campur tangan bangsa asing. Tahun demi tahun, bangsa Indonesia berjuang untuk merebut kembali haknya dari bangsa lain yang berani mengambil kekuasaan di negara tercintanya. 

Oleh karena itu, di era milenial dengan perkembangan teknologi yang sungguh pesat, masyarakat Indonesia harus dapat memilah-milah informasi ataupun budaya asing yang dapat membawa dampak positif dan negatif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perlunya penerapan nilai-nilai proklamasi dan nasionalisme di kalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua demi kedamaian dan ketenteraman Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tak hanya itu, dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan menjadi arah penentu bagi bangsa Indonesia untuk maju dan menyetarakan dirinya dengan negara-negara di dunia.


DAFTAR PUSTAKA

Fajri, D. L. (2022, Januari 31). Tujuan dan Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok. Retrieved from Katadata: https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f76230e7fcf/tujuan-dan-latar- belakang-peristiwa-rengasdengklok

Latar Belakang Sejarah Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945. (2021, Agustus 13). Retrieved from Kumparan: https://kumparan.com/berita-terkini/latar-belakang-sejarah-peristiwa- proklamasi-kemerdekaan-indonesia-1945-1wJxs6Tyojq

Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dalam Berbagai Aspek. (2021, Agustus 20). Retrieved from ditsmp.kemdikbud.go.id: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/makna-proklamasi-kemerdekaan- indonesia-dalam-berbagai-aspek/

Nilai Juang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. (2021, Agustus 18). Retrieved from geniora: https://www.geniora.com/article/nilai-juang-proklamasi- kemerdekaan-indonesia/

Sahid Hidayat, M. a. (2020). HUBUNGAN ANTARA SIKAP NASIONALISME DENGAN KESADARAN SEJARAH MAHASISWA. IKIP PGRI Pontianak.


*Siswa Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 25 Jakarta

Posting Komentar

0 Komentar